YOGYAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan pelatihan las listrik, sehingga memiliki keahlian dan keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah bebas.
Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan selama 12 hari itu diikuti sebanyak 40 orang WBP dan diberikan sertifikat.
"Pelatihan las bagi warga binaan ini merupakan sinergi yang terjalin antara Lapas Narkotika Yogyakarta dengan Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta bidang las," ujar Porman melalui keterangan tertulis, Selasa (07/05).
Menurut Porman, pembukaan kegiatan dilakukan, Senin (29/04) diikuti WBP yang sebelumnya telah melalui proses assessment hingga diputuskan menjadi peserta pelatihan las listrik tersebut.
Lebih lanjut, Kalapas menuturkan, pelatihan las listrik sebagai salah satu syarat bagi warga binaan pemasyarakatan untuk memperoleh remisi atau pengurangan masa hukuman dan pengusulan hak integrasi.
"Warga binaan yang mengikuti pelatihan akan mendapat sertifikat. Pelatihan ini juga mendapat dukungan penuh pimpinan maupun masyarakat karena memberikan keahlian bagi warga binaan," ujarnya.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Ondi Henang mengatakan, las listrik merupakan profesi yang banyak dilakukan oleh masyarakat sehingga bisa menjadi keahlian potensial warga binaan.
"Semoga bekal pelatihan yang diberikan kepada warga binaan ini memberikan manfaat bagi warga binaan. Kami berharap mereka bisa mandiri dan mampu dijadikan peluang kerja baru sehingga dapat memulai usaha secara mandiri setelah bebas nanti," katanya.