YOGYAKARTA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta menggelar simulasi pemadaman kebakaran di area dapur Lapas, pada Selasa (01/10/2024). Simulasi ini melibatkan petugas Lapas, staf dapur, dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) pekerja dapur, serta bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel Lapas dalam menghadapi potensi kebakaran, khususnya di area dapur yang memiliki risiko tinggi. Tim Damkar Kabupaten Sleman memberikan pengarahan mengenai teknik-teknik pemadaman yang efektif dan cara mengoperasikan alat pemadam kebakaran.
Simulasi dimulai dengan pemaparan teori dasar oleh tim Damkar, termasuk cara menangani kebakaran gas dan minyak goreng, yang merupakan bahan utama di dapur. Selanjutnya, petugas dapur dan WBP diberikan kesempatan untuk mempraktikkan cara pemadaman api serta penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) serta teknik evakuasi yang aman.
Kalapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, menyampaikan bahwa simulasi ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan respons cepat jika terjadi situasi darurat. "Keselamatan adalah prioritas utama, dan pelatihan seperti ini sangat penting agar kita semua siap dalam menghadapi kebakaran atau kondisi darurat lainnya," ujar Kalapas.
Simulasi pemadaman kebakaran ini berlangsung dengan lancar dan mendapat apresiasi dari semua pihak yang terlibat. Diharapkan kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkala untuk memastikan seluruh petugas dan WBP siap menghadapi kondisi darurat di lingkungan Lapas.