Yogyakarta – Komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta dalam memberikan pembinaan kepribadian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus ditunjukkan melalui kegiatan keagamaan yang berkesinambungan. Pada Selasa (29/07), sejumlah WBP mengikuti pembelajaran membaca Al-Qur’an di Masjid At-Taubah, masjid utama yang berada di dalam lingkungan Lapas.
Kegiatan ini menggunakan metode Qurani, sebuah pendekatan yang dirancang agar proses pembelajaran Al-Qur’an menjadi lebih mudah, terstruktur, dan menyenangkan, terutama bagi pemula. Metode Qurani juga menekankan pelafalan huruf hijaiyah dengan benar, mengenalkan tajwid secara bertahap, serta membiasakan WBP membaca dengan tartil.
Dengan penuh semangat, para WBP mengikuti bimbingan dari petugas pembina rohani yang telah terlatih dalam mengajarkan metode ini. Suasana masjid yang tenang dan khidmat mendukung terciptanya atmosfer pembelajaran yang kondusif.
Pembinaan ini menjadi salah satu bentuk rehabilitasi spiritual yang bertujuan menanamkan nilai-nilai keagamaan, memperkuat keimanan, dan membentuk karakter warga binaan agar lebih baik saat kembali ke tengah masyarakat.
Kegiatan pembelajaran membaca Al-Qur’an ini direncanakan akan terus dilaksanakan secara rutin dan bertahap, sesuai dengan perkembangan masing-masing peserta. Harapannya, WBP tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani hidup yang lebih bermakna dan bertanggung jawab.