Sleman — Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta kembali menyelenggarakan pelatihan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kali ini, pelatihan difokuskan pada keterampilan teknis bidang pengelasan yang dilaksanakan di area bengkel kerja lapas, dengan pendampingan langsung dari petugas Seksi Kegiatan Kerja (Giatja).
Pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan membekali WBP dengan keahlian yang dapat dimanfaatkan sebagai bekal setelah bebas nanti. Materi pelatihan mencakup pengenalan alat-alat las, teknik dasar pengelasan, serta praktik langsung dengan standar keselamatan kerja.
Para WBP yang terlibat dalam pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dan mengikuti setiap sesi dengan serius. Selain pelatihan teknis, peserta juga mendapatkan arahan tentang etika kerja dan pentingnya memiliki keterampilan untuk mendukung proses reintegrasi sosial mereka kelak.
Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk nyata komitmen lapas dalam mencetak sumber daya manusia yang produktif. “Kami ingin memastikan bahwa masa pembinaan di dalam lapas benar-benar menjadi bekal kehidupan baru bagi warga binaan. Salah satunya lewat pelatihan-pelatihan semacam ini,” ujarnya.
Pelatihan pengelasan ini juga diharapkan menjadi embrio bagi terbentuknya unit kerja produktif di bidang jasa teknik dan bengkel kerja di dalam Lapas, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi WBP maupun institusi.