Singapura, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyakatan (Ditjenpas) perdalam pengetahuan terkait siber dan teknologi informasi teraktual melalui keikutsertaan pada kegiatan Singapore International Cyber Week X Govware Conference & Exhibition 2024 dan Samsung Mobile Business Summit Asia 2024. Event yang berlangsung di Singapura mulai Senin (14/10) hingga Kamis (17/10) ini dihadiri Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih, serta perwakilan Ditjenpas lainnya, Reina Annisa.
Perhelatan yang diadakan oleh Headquarter PT Samsung Electronics Indonesia ini bertujuan mempelajari lebih dalam tentang bagaimana Samsung mentransformasi Artificial Intelligence (AI) serta keamanan siber dan bisnis melalui sharing session dengan Samsung expert. Peserta kegiatan juga berkesempatan mengunjungi acara Govware 2024 untuk menghadiri pameran terkait keamanan siber terbaru dari industri teknologi informasi yang relevan dengan sektor pemerintahan dan perusahaan.
“Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam memperdalam pemahaman terkait keamanan siber, teknologi informasi, dan pertukaran gagasan sebagai upaya meningkatkan teknologi informasi, khususnya di lingkungan Pemasyarakatan,” terang Marselina.
Selama kegiatan, perwakilan Ditjenpas mengikuti serangkaian agenda, yakni menghadiri pameran, sharing session dalam Samsung Mobile Business Summit Asia 2024, kunjungan ke Kantor Google Singapore, dan sharing session dengan Tim Google. Selain perwakilan Ditjenpas, delegasi Indonesia juga terdiri dari perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kejaksaan Agung, Cyber Xpert Nusantara, Solusi Andalan Kreasi, PT Johnson dan Johnson, termasuk PT Samsung Indonesia.
Pada kesempatan itu, delegasi Indonesia mendapatkan informasi perkembangan teknologi terkait keamanan siber dan AI terbaru, baik dari Samsung, Google, maupun perusahaan teknologi informasi lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan terhubung untuk semua lini bisnis. Selain itu, dilakukan pertukaran informasi terkait perkembangan keamanan siber di Indonesia, permasalahan yang dihadapi, dan alternatif solusi. Seluruh delegasi juga bisa melihat dan mempelajari lingkungan kerja di Google.
“Kami mendapat referensi baru dalam membangun lingkungan kerja yang dinamis. Kegiatan ini juga memberikan gambaran kemajuan teknologi informasi yang dapat digunakan untuk mendukung dalam peningkatan keamanan pada teknologi informasi di lingkungan Pemasyarakatan,” pungkas Marselina. (IR)
