YOGYAKARTA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta menerima kunjungan dari 50 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (UNDIP). Kunjungan ini bertujuan memberikan pembelajaran kepada mahasiswa tentang bahaya narkoba serta memperluas pengetahuan mereka mengenai sistem pemasyarakatan di Lapas.
Rombongan mahasiswa diterima oleh Kasi Binadik, Pamuji Setyo Wibowo, beserta jajaran Lapas Narkotika Yogyakarta. Pamuji Setyo Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas dalam menyebarkan edukasi tentang pemasyarakatan dan bahaya narkoba di kalangan akademisi.
"Kami sangat menyambut baik kunjungan ini. Selain memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, kami juga berharap mahasiswa dapat mengenal lebih dalam mengenai tugas dan tanggung jawab Lapas dalam menjalankan pembinaan terhadap WBP," ujarnya.
Dalam sesi materi, Kasubsi Portatib menyampaikan materi tentang pemasyarakatan serta peran Lapas dalam proses rehabilitasi WBP. Lebih lanjut ia memaparkan fungsi Lapas, program rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), serta peran penting edukasi dalam pencegahan narkoba.
Para mahasiswa juga melakukan interaksi langsung dengan WBP, mendengarkan pengalaman mereka serta proses rehabilitasi yang sedang dijalani. Interaksi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi mahasiswa mengenai dampak narkoba dan bagaimana Lapas berupaya membantu pemulihan para WBP.
Dosen pendamping, Damaris Bernike, menyampaikan apresiasinya terhadap Lapas Narkotika Yogyakarta yang telah membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari sumbernya. "Kunjungan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Mereka tidak hanya belajar tentang bahaya narkoba, tetapi juga melihat bagaimana sistem pemasyarakatan berperan dalam rehabilitasi. Ini adalah pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk studi mereka," kata Damaris.
Kunjungan ini diakhiri dengan peninjauan fasilitas rehabilitasi dan program pembinaan keterampilan bagi WBP. Dengan kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan wawasan lebih luas mengenai peran Lapas dalam membantu WBP kembali berintegrasi dengan masyarakat.