Yogyakarta – Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta terus berkomitmen dalam meningkatkan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai program pembinaan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dalam program pelatihan fermentasi tempe dan pengolahannya.
Dalam rangka implementasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah terjalin, perwakilan Lapas Narkotika Yogyakarta yang dipimpin oleh Kasubsi Bimbingan Kerja (Bimker), Sudarmanto, beserta tim, melaksanakan rapat koordinasi di UKDW Yogyakarta. Rombongan diterima langsung oleh Dekan Fakultas Bioteknologi UKDW, Dr. Charis Amarantini, beserta jajaran.
Rapat yang berlangsung pada Rabu (05/02) tersebut membahas secara rinci program pelatihan yang akan diberikan kepada WBP. Pelatihan ini mencakup beberapa aspek penting, di antaranya pembekalan teori mikrobiologi tempe, praktik fermentasi tempe, pembekalan teori teknik pengolahan produk tempe, praktik pengolahan produk tempe, dan teknik pemasaran hasil olahan tempe.
Program ini akan melibatkan 80 WBP yang dibagi dalam dua gelombang. Setiap gelombang terdiri dari 8 kelompok kecil, masing-masing beranggotakan 5 peserta.
Sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan pelatihan, tim dari UKDW akan melakukan survei lapangan ke Lapas Narkotika Yogyakarta dalam waktu dekat. Survei ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas serta teknis pelaksanaan program.
Melalui kerja sama ini, diharapkan para WBP tidak hanya memperoleh keterampilan baru yang bernilai ekonomis tetapi juga memiliki bekal yang bermanfaat untuk kehidupan mereka setelah bebas nanti.
