YOGYAKARTA - Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta berpartisipasi dalam Webinar Series 5 bertajuk "Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM" yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (10/10). Webinar yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB ini diikuti langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, beserta jajaran pejabat struktural dan seluruh pegawai di aula Lapas.
Webinar kali ini mengangkat tema "Powerful Coaching, Mentoring, dan Counseling untuk Perubahan Organisasi dan Pengembangan Kompetensi ASN." Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Ir. Razilu, yang menekankan pentingnya ketiga metode tersebut sebagai instrumen strategis dalam memperkuat perubahan organisasi serta meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Narasumber utama dalam webinar ini, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, selaku Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), memaparkan materi mengenai bagaimana coaching, mentoring, dan counseling dapat berperan dalam mendorong perubahan budaya organisasi. Dr. Taufiq menjelaskan bahwa pendekatan ini mampu meningkatkan kinerja individu dan kolektif ASN, serta berfungsi sebagai alat untuk mengatasi berbagai tantangan di lingkungan kerja, termasuk di Lembaga Pemasyarakatan.
Selama webinar, para peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi secara interaktif. Diskusi tersebut membahas cara-cara efektif untuk menerapkan metode coaching, mentoring, dan counseling di Lapas Narkotika Yogyakarta dalam rangka meningkatkan produktivitas dan mengembangkan kemampuan pegawai.
Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh pegawai, karena tidak hanya memperluas wawasan tetapi juga memberi strategi praktis yang dapat langsung diterapkan untuk mendukung pengelolaan sumber daya manusia di Lapas. Ia berharap, keikutsertaan Lapas Narkotika Yogyakarta dalam webinar ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas layanan dan kinerja lembaga.
Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Yogyakarta terus berkomitmen untuk mengikuti berbagai pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh BPSDM Hukum dan HAM demi mendukung tercapainya visi reformasi birokrasi dan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).