Sleman – Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta terus meningkatkan koordinasi dalam bidang keamanan dengan menjalin kerja sama dengan Polresta Sleman dan Kodim 0732 Sleman. Pada Kamis (6/3), Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Porman Siregar, didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Bambang Setiawan dan Kasubsi Keamanan Tri Giyantoro, melaksanakan koordinasi dengan Polresta Sleman serta audiensi dengan Kodim 0732 Sleman.
Koordinasi dengan Polresta Sleman dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan Ditjenpas terkait tata kelola senjata api di lingkungan Pemasyarakatan. Kalapas dan jajaran diterima langsung oleh Kapolresta Sleman, Edy Setyanto, S.I.K., M.H., beserta jajaran. Dalam pertemuan ini, dibahas prosedur kepemilikan dan penggunaan senjata api oleh petugas Lapas, standar operasional prosedur (SOP) dalam pengamanan, serta pentingnya pelatihan dan evaluasi berkala bagi petugas yang bertanggung jawab dalam pengelolaan senjata api.
Setelah melaksanakan koordinasi dengan Polresta Sleman, rombongan Lapas Narkotika Yogyakarta melanjutkan audiensi ke Kodim 0732 Sleman. Kedatangan Kalapas dan jajaran diterima langsung oleh Dandim 0732 Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah, S.Hub.Int., M.M. Dalam pertemuan ini, dibahas sinergi antara Lapas dan Kodim dalam menjaga stabilitas keamanan, termasuk kemungkinan kerja sama dalam pelatihan pengamanan dan peningkatan kapasitas petugas Lapas dalam menghadapi potensi gangguan keamanan.
Kalapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, menyampaikan bahwa koordinasi ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan senjata api di lingkungan Lapas sesuai dengan regulasi yang berlaku serta memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menciptakan kondisi yang aman dan tertib di lingkungan Pemasyarakatan.
"Keamanan di Lapas tidak hanya menjadi tanggung jawab internal kami, tetapi juga membutuhkan sinergi dengan pihak eksternal seperti kepolisian dan TNI. Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan pengelolaan senjata api dapat dilakukan dengan lebih profesional dan bertanggung jawab, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi petugas dan warga binaan," ujar Porman.
Dari hasil pertemuan ini, Polresta Sleman dan Lapas Narkotika Yogyakarta sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam tata kelola senjata api sesuai Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah ditandatangani. Sementara itu, Kodim 0732 Sleman juga menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam pelatihan pengamanan dan peningkatan kapasitas petugas Lapas.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata Lapas Narkotika Yogyakarta dalam memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga, sejalan dengan program penguatan pengamanan yang dicanangkan oleh Ditjenpas.
