Sleman – Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta melaksanakan program inovatif “BEBAS TAMU” atau Besukan Bebas Tatap Muka pada Sabtu (10/05/2025). Program ini diberikan sebagai reward kepada warga binaan dari paviliun yang meraih penilaian terbaik dalam aspek ketertiban, kebersihan, dan kedisiplinan.
Program BEBAS TAMU merupakan bentuk apresiasi dari Lapas Narkotika Yogyakarta kepada warga binaan yang mampu menjaga tata tertib dan aktif dalam mengikuti pembinaan. Kegiatan berlangsung di Aula Layanan Kunjungan, dengan suasana hangat penuh haru dan kebahagiaan dari keluarga dan warga binaan.
Dalam pelaksanaan perdana ini, Paviliun Dahlia dan Dapur dinyatakan sebagai paviliun terbaik setelah melalui proses penilaian dari tim petugas yang meliputi kebersihan paviliun, disiplin mengikuti kegiatan pembinaan, dan nihilnya pelanggaran selama periode penilaian.
Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk inovasi layanan yang humanis dan mendidik. “Kami ingin menumbuhkan kesadaran dan motivasi dari dalam diri warga binaan. Dengan adanya reward seperti BEBAS TAMU ini, kami berharap warga binaan semakin semangat menjalani pembinaan,” ujarnya.
Keluarga yang hadir pun sangat mengapresiasi program ini. Salah satu pengunjung, ibu dari warga binaan Paviliun Dahlia, mengatakan bahwa kunjungan ini sangat berarti. “Bisa bertemu langsung, memeluk anak, itu luar biasa. Semoga program seperti ini terus ada dan memotivasi mereka untuk berubah,” tuturnya haru.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh proses tetap berjalan dengan pengawasan ketat dan tertib oleh petugas keamanan. Program BEBAS TAMU ini ke depan akan rutin dilakukan sebagai sistem penghargaan berbasis penilaian blok, sekaligus bentuk inovasi layanan pembinaan berbasis kemanusiaan.