Sleman – Dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta melaksanakan pemeriksaan Voluntary Counseling and Testing (VCT), sifilis, hepatitis, dan skrining TBC pada Senin (17/3) pukul 09.00 WIB hingga 12.30 WIB.
Kegiatan ini dilakukan oleh petugas Klinik Pratama Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta yang bekerja sama dengan Puskesmas Pakem, dengan sasaran 64 WBP dari Paviliun Edelweis, Anggrek, dan Bougenville. Pemeriksaan ini merupakan agenda rutin bagi WBP baru, yang termasuk dalam kelompok khusus dan populasi kunci dalam pencegahan serta pengendalian HIV, sifilis, hepatitis, dan TBC di dalam Lapas.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Porman Siregar, menyampaikan apresiasinya kepada Puskesmas Pakem atas kerja sama yang telah terjalin dalam memberikan layanan kesehatan bagi WBP.
"Kami sangat berterima kasih kepada Puskesmas Pakem atas dukungannya dalam pemeriksaan kesehatan ini. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk deteksi dini, tetapi juga sebagai upaya edukasi dan pengobatan bagi WBP yang terindikasi menderita HIV, sifilis, hepatitis, dan TBC," ungkap Kalapas.
Hasil dari pemeriksaan Puskesmas Pakem menunjukkan semua Warga Binaan Pemasyarakatan mendapatkan hsil tes semuanya Negatif.
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas kesehatan WBP serta memastikan pelayanan kesehatan di dalam lapas berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.