Yogyakarta - Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta melalui perwakilannya dari Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) melakukan audiensi dengan Dinas Peternakan, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman pada Rabu (06/11). Kunjungan ini bertujuan untuk menggali program-program yang relevan di dinas tersebut yang berpotensi diterapkan di Lapas Narkotika Yogyakarta, terutama dalam sektor perikanan sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Upaya ini juga merupakan wujud nyata dari implementasi visi-misi “Asta Cita” yang dicanangkan oleh Presiden dan diperkuat oleh arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendorong ketahanan pangan di seluruh lapas dan rutan.
Dalam audiensi tersebut, Lapas Narkotika Yogyakarta diwakili oleh Kasi Giatja, Ondi Henang, dan Kasubsi Bimbingan Kerja, Sudarmanto. Kedatangan mereka disambut oleh Kasubbag Umum Dinas Peternakan, Pangan, dan Perikanan Sleman, Endang Windiarti, beserta Kabid Perikanan, Sri Purwati.
Ondi Henang menjelaskan bahwa Lapas Narkotika Yogyakarta tengah merencanakan program pengembangan ketahanan pangan, khususnya di bidang perikanan. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta mendukung keterampilan baru bagi mereka. "Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang bermanfaat bagi WBP, sekaligus mendukung program ketahanan pangan di Lapas," ujarnya.
Sri Purwati selaku Kabid Perikanan Dinas Peternakan, Pangan, dan Perikanan Sleman menyambut baik audiensi ini dan menyatakan kesiapan dinasnya untuk berkolaborasi serta berbagi pengetahuan terkait program perikanan yang berkelanjutan. "Dinas akan berupaya mendukung program ketahanan pangan di Lapas Narkotika Yogyakarta. Kami siap memberikan pendampingan terkait teknik budidaya perikanan yang sesuai dan mudah diterapkan,” jelasnya.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan terjalin sinergi antara Lapas Narkotika Yogyakarta dan Dinas Peternakan, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman untuk mengembangkan program ketahanan pangan yang bermanfaat bagi WBP, serta turut berkontribusi dalam pencapaian visi-misi pemerintah dalam bidang ketahanan pangan.