Yogyakarta – Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta menggelar pengajian pada Jumat (31/01) sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Acara yang berlangsung di Masjid At-Taubah Lapas Narkotika Yogyakarta ini dihadiri oleh Kalapas Porman Siregar, jajaran pegawai, serta para WBP yang mengikuti dengan penuh antusias.
Pengajian kali ini menghadirkan Ustaz Muhammad Husnaini, Dosen Pengajar di Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister FIAI Universitas Islam Indonesia (UII), sebagai penceramah. Dalam tausiyahnya, Ustaz Husnaini menyampaikan makna peristiwa Isra Miraj yang menjadi salah satu mukjizat besar Rasulullah SAW.
"Isra Miraj adalah perjalanan spiritual yang menunjukkan betapa besarnya kebesaran Allah SWT. Dalam peristiwa ini, Rasulullah menerima perintah salat, yang menjadi ibadah paling khusus dalam Islam. Salat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Tuhannya," ungkap Ustaz Husnaini.
Ia juga menekankan bahwa salat memiliki peran penting dalam kehidupan seorang Muslim, termasuk bagi para WBP. Selain sebagai kewajiban, salat juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperbaiki diri.
Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini menjadi salah satu sarana pembinaan kepribadian bagi WBP.
"Kami berharap melalui pengajian ini, WBP dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat serta menanamkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. Pembinaan keagamaan menjadi salah satu cara untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan lebih taat kepada Allah SWT," ujarnya.
Pengajian berlangsung dengan penuh khidmat dan diakhiri dengan doa bersama. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para WBP semakin termotivasi untuk menjalani pembinaan dengan baik dan menjadikan agama sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.