Yogyakarta – Memasuki hari kedua layanan kunjungan khusus Idul Fitri 1446 H, Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta kembali membuka kesempatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk bertemu keluarga tercinta pada Rabu (02/04). Ratusan keluarga berdatangan ke Lapas Narkotika Yogyakarta untuk melepas rindu dengan sanak saudara yang tengah menjalani pembinaan di dalam Lapas.
Layanan kunjungan ini merupakan bagian dari program tahunan yang diatur dalam kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Pelaksanaannya mengacu pada berbagai surat edaran, termasuk yang mengatur tentang pengamanan dan kesiapan layanan selama periode Idul Fitri dan cuti bersama.
Seperti hari sebelumnya, layanan kunjungan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan apel bersama yang dipimpin oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Porman Siregar. Apel ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan petugas, memastikan kelancaran proses kunjungan, serta menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung.
Sebanyak 28 petugas layanan kunjungan dan 11 petugas regu pengamanan dikerahkan untuk memastikan kunjungan berjalan dengan aman dan tertib. Selain itu, Kalapas beserta jajaran pejabat struktural juga hadir untuk memantau langsung jalannya kegiatan.
"Hari ini adalah hari kedua kunjungan khusus Idul Fitri. Kami memastikan bahwa seluruh layanan berjalan sesuai prosedur dengan tetap mengedepankan kenyamanan bagi pengunjung dan WBP," ujar Kepala Lapas dalam sambutannya.
Pada hari kedua ini, kunjungan dikhususkan bagi WBP yang menghuni Paviliun Bugenvile dan Paviliun Cempaka. Setiap WBP mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan keluarga inti sebanyak lima orang atau lebih.
Sejak pagi, suasana haru mewarnai ruang kunjungan. Tangis bahagia dan pelukan erat menjadi pemandangan yang lazim terlihat. Bagi para WBP, momen ini menjadi waktu yang sangat berharga untuk menjalin kembali kedekatan dengan keluarga setelah sekian lama terpisah.
Salah satu pengunjung, BK (38), mengungkapkan rasa syukurnya dapat kembali bertemu dengan adiknya yang sedang menjalani pembinaan di Lapas Narkotika Yogyakarta.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak Lapas Narkotika Yogyakarta yang memberikan kesempatan ini. Bisa bertemu langsung, berjabat tangan, dan berbicara dengan keluarga adalah kebahagiaan yang luar biasa bagi kami," katanya.
Bagi para WBP, pertemuan dengan keluarga menjadi motivasi untuk terus menjalani pembinaan dengan baik. "Ketika keluarga datang, saya merasa lebih kuat dan ingin memperbaiki diri lebih baik lagi," ujar salah seorang WBP.
Hingga siang hari, layanan kunjungan masih berlangsung dengan tertib. Tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaannya. Seluruh prosedur pengamanan tetap dijalankan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, termasuk pemeriksaan ketat bagi pengunjung sebelum memasuki ruang kunjungan.
Pelaksanaan layanan ini juga mendapat pengawasan langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas DIY. Dengan adanya pengawasan ini, seluruh rangkaian acara dapat berlangsung dengan aman dan terkendali.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta berharap momen Idul Fitri ini dapat menjadi titik balik bagi para WBP untuk terus menjalani pembinaan dengan baik.
"Lebaran bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen refleksi diri bagi para WBP. Kami berharap pertemuan dengan keluarga ini bisa menjadi penyemangat bagi mereka untuk terus memperbaiki diri dan menatap masa depan yang lebih baik," pungkasnya.
Layanan kunjungan khusus Idul Fitri masih akan berlanjut hingga 3 April 2025, dengan jadwal bergantian bagi paviliun lainnya. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, hubungan kekeluargaan para WBP tetap terjaga dan dapat memberikan semangat bagi mereka dalam menjalani pembinaan di dalam Lapas.
