YOGYAKARTA – Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan menyelenggarakan pelatihan kesehatan pada Selasa (20/08/2024). Pelatihan ini diikuti oleh 37 WBP yang dipersiapkan menjadi kader kesehatan di masing-masing paviliun hunian.
Dalam pelatihan yang berlangsung sehari penuh ini, Lapas Narkotika Yogyakarta bekerja sama dengan Puskesmas Pakem untuk memberikan edukasi kesehatan yang mendalam kepada para peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para WBP mengenai pentingnya menjaga kesehatan, baik pribadi maupun lingkungan sekitar.
Pelatihan dimulai dengan materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Penyakit HIV, dan Hepatitis B yang disampaikan oleh dr. Nadya Aprilia. Dalam sesinya, dr. Nadya menekankan pentingnya penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan informasi mendalam tentang pencegahan dan penanganan penyakit menular seperti HIV dan Hepatitis B.
Setelah sesi pertama, pelatihan dilanjutkan dengan materi tentang Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Tuberkulosis (TBC) yang dibawakan oleh dr. Andika Dhamarjati. Dr. Andika menjelaskan gejala, penyebab, serta langkah-langkah pencegahan penyakit ISPA dan TBC yang sangat relevan untuk diketahui oleh para WBP, mengingat lingkungan hunian yang padat.
Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Lapas untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh WBP. "Dengan adanya kader kesehatan di setiap paviliun, kami berharap para WBP dapat saling mendukung dan mengingatkan satu sama lain untuk menjaga kesehatan dan kebersihan," ujarnya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada para WBP, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Para kader kesehatan ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan di Lapas Narkotika Yogyakarta, sekaligus menjadi teladan bagi WBP lainnya.