SLEMAN — Komitmen pembinaan kepribadian terus dijalankan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, salah satunya melalui kegiatan pembinaan rohani bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Nasrani. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (02/05/2025) di Gereja Kalvari yang berada di dalam lingkungan lapas.
Pembinaan kali ini dipandu oleh Brenton Michael dan Geafano Rolanda, pendeta muda dari Gereja Diaspora Pentakosta Internasional (GDPI) Kaliurang. Kegiatan dimulai dengan puji-pujian dan doa pembukaan, dilanjutkan dengan renungan yang mengangkat tema “Melewati Masa Sulit Bersama Tuhan”.
Dalam sesi renungannya, Brenton mengajak WBP untuk menjadikan masa pidana sebagai ruang perenungan dan perubahan. “Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Di balik masa sulit, selalu ada rencana indah. Gunakan waktu ini untuk mengenal-Nya lebih dalam dan bangkit menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya memberi semangat.
Kegiatan ini diikuti secara aktif oleh para WBP Nasrani yang tampak khusyuk dan antusias. Setelah renungan, dilanjutkan dengan sesi diskusi ringan dan doa bersama, menciptakan suasana hangat dan penuh kekeluargaan di antara para peserta.
Pembinaan rohani ini merupakan bagian dari pendekatan humanis Lapas Narkotika Yogyakarta, yang tidak hanya memfokuskan pada pengamanan, tetapi juga pembentukan karakter dan pemulihan moral para WBP sesuai keyakinan masing-masing.