YOGYAKARTA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta menggelar acara penandatanganan perjanjian kerjasama dengan 13 mitra strategis, Senin (9/12). Kegiatan yang berlangsung di aula Lapas Narkotika Yogyakarta ini bertujuan untuk memperkuat program pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar semakin komprehensif dan berkualitas.
Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan pasal 38 dan 39 yang menyebutkan bahwa setiap warga binaan berhak mendapatkan pembinaan kepribadian dan kemandirian.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak. “Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis kami dalam upaya meningkatkan program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan,” ujarnya.
Kerjasama ini melibatkan 13 mitra, di antaranya Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma, Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa, UIN Sunan Kalijaga, Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Kodim 0732/Sleman, Yayasan Keluarga Kerajaan Surga Semarang, LSM Bintalroh, LBH Sembada, Klinik Surya Anggraeni Psychology Center, Kwartir Cabang Pramuka Sleman, dan Hamzah Batik.
Rektor UKDW, Dr.-Ing. Wiyatiningsih, dalam sambutannya menyoroti pentingnya kerja sama ini. “Kami di Universitas Kristen Duta Wacana merasa terhormat dapat menjadi bagian dari program pembinaan ini. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif bagi WBP, baik dalam aspek kepribadian maupun keterampilan,” ungkapnya.
Selain pihak mitra, kegiatan ini juga dihadiri tamu undangan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yakni Kapokja Kerja Sama Peran Serta Masyarakat dan Pengelola Layanan Publik, serta Kapokja Humas. Kepala Kanwil Kemenkumham DIY juga turut hadir, diwakili oleh Kabid Pembinaan.
Penandatanganan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan dari masing-masing mitra di hadapan seluruh undangan. Kapokja Kerjasama Ditjen Pemasyarakatan, Sigit Budianto, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini.