YOGYAKARTA – Sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif, Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta melaksanakan kegiatan razia rutin mingguan di Paviliun Edelweis pada Sabtu (11/01). Razia ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB dengan menyasar kamar-kamar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di lantai II paviliun Edelweis.
Paviliun Edelweis dikenal sebagai area bebas asap rokok, sehingga penggeledahan kali ini difokuskan pada pencarian barang-barang yang melanggar aturan, khususnya barang terkait rokok dan bahan berbahaya lainnya. Tim pengamanan yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari petugas KPLP, Kamtib, serta Tim Medis Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Penggeledahan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang beredar di dalam paviliun.
Hasil razia menunjukkan adanya beberapa barang terlarang yang ditemukan di kamar WBP, antara lain korek api, kertas sumbu, rokok, serta beberapa obat-obatan kadaluarsa seperti Paracetamol, Dextamin, CTM, Ranitidin, dan Glyceryl Guaiacolate. Semua barang tersebut segera diamankan oleh petugas untuk didokumentasikan dan akan dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar, menyatakan bahwa kegiatan razia rutin ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan WBP terhadap aturan yang berlaku, khususnya larangan merokok di Paviliun Edelweis. Selain itu, razia juga bertujuan mencegah beredarnya barang-barang berbahaya atau kadaluarsa yang dapat mengganggu kesehatan dan ketertiban di dalam Lapas.
“Razia ini merupakan langkah penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban sekaligus mendukung program pembinaan yang ada di Lapas. Dengan lingkungan yang bersih dan tertib, proses rehabilitasi WBP dapat berjalan dengan lebih optimal,” jelas Porman.
Kegiatan razia ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran WBP untuk mematuhi aturan dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembinaan. Lapas Narkotika Yogyakarta berkomitmen untuk terus melakukan razia rutin dan pembenahan guna mencapai tujuan pembinaan yang lebih baik di masa mendatang.
